Berikut ini adalah tahapan kerja strauss pile yang tepat agar terwujud hasil optimal.

Set up gambar menggunakan bowplank dan berlanjut pada penentuan titik titik yang akan dipondasi. Setelah itu, mulai dengan mempersiapkan keperluan pengeboran yaitu: besi beton, pasir halus, air, koral/ spplit kasar, semen. molen site mix dan solar untuk pengaduk beton.

2. Tahan pengeboran

Setelah tahap pengeboran selesai, ahli strauss pile bore pile manual akan melakukan setting alat. Pengeboran strauss dikerjakan dengan mata bor khusus strauss. Dua tenaga ahli memegang stang bor dan mengarahkan mata bor ke titik pondasi sambil memutar alat sampai mata bor straus pile terendam pada tanah. Dilakukan pencabutan setiap 30-50cm dan mengulang proses pengeboran manual tersebut kembali sesuai dengan kedalaman yang diinginkan.

3. Fabrikasi besi.

Tahap selanjutnya adalah pemberian besi yang dilakukan dengan pembuatan sengkang. Menggunakan besi 8mm dengan sengkang 15-20cm, besi tulangan pokok akan dipotong dengan kedamalan sesuai lubang ditambag overlap ukuran 40-60cm sesuai kebutuhan. Keduanya diikat menyilang dengan kawat ikat/ bendrat. Besi fabrikasi kembali dimasukkan kedalam lubang stauss pile setelah terikat sempurna.

4. Pengecoran

Pengecoran dilakukan dengan adonan beton dan semen atau dengan Ready Mix. Tahap ini perlu dipastikan adukan beton sempurna, tidak terlalu encer ataupun terlalu cepat kering karena pengecoran membutuhkan waktu yang lama. Pengecoran juga harus dilakukan se-segera mungkin begitu lubang straus sudah jadi untuk mencegah terjadinya korosi tanah.

Proses strauss pile yang tepat takaran dan timing adalah kunci keberhasilan dan kekuatan hasil. Karenanya mutlak harus dikerjakan tenaga ahli profesional strauss pile.

Jika Anda membutuhkan bantuan, hubungi kami segera. Free konsultasi untuk Anda!