Harga Sondir Tanah Mohamad Toha Bandung | Sondir Tanah Di Bandung | Sondir Tanah Terdekat Bandung.
Sondir adalah tes pengujian tanah untuk mengetahui karakteristik tanah yang bisa dilakukan di lokasi pembangunan gedung atau konstruksinya ataupun di lapangan luas.
Uji sondir ini perlu dilakukan terutama jika anda ingin membangun bangunan tinggi atau ingin mencoba mendirikan bangunan kantor dan apartemen, yang membutuhkan ketelitian dan ketepatan sangat tinggi.
Pengujian tanah dilakukan dengan alat sondir yang bentuknya sejenis silinder dimana ujungnya berbentuk konus atau biasa disebut bi-conus tipe Begemann yang bisa dilengkapi dengan selimut ataupun jaket yang berfungsi untuk mengukur hambatan pelekat lokal atau biasa disebut Side Friction, Alat ini nyatanya sudah cukup digunakan sejak lama di Indonesia
KELEBIHAN SONDIR Sondir Tanah Terbaik mohamad Toha
Jenis sondir terdiri dari dua macam yakni pertama sondir ringan dengan kapasitas antara 0 hingga 250 kg per cm persegi. Sedangkan untuk sondir berat berkisar antara 0 sampai 600 kg per cm persegi. Jenis tanah yang cocok untuk disondir merupakan tanah yang cukup banyak mengandung tanah padat dan jangan yang berbatu.
Adapun kelebihan sondir antara lain :
- Sangat ekonomis dan mudah digunakan
- Dapat membantu menentukan daya dukung tanah yang baik dan membantu menentukan posisi atau kedalaman pemboran ketika dilakukan konstruksi
- Ketika praktek uji sondir sangat dianjurkan dan didampingi oleh uji lainnya baik uji laboratorium dan juga uji lapangan.
- Dapat memperkirakan perbedaan lapisan dan dapat digunakan pada lapisan berbutir halus.
Harga Sondir Tanah Terbaik di Mohamad Toha
· Mobilisasi alat sondir dan akomodasi personil
· Lap. akhir penyelidikan tanah sondir
· Grafik & data hasil uji sondir
· Rekomendasi geoteknik pondasi dangkal & pondasi dalam
Harga satuan Rp. 1.250.000,- per titik (minimal 2 titik)
· Harga sudah termasuk laporan hard copy dan soft copy
· Harga untuk wilayah jabodetabek dan sekitarnya
· Biaya mobilisasi akomodasi untuk diluar wilayah jabodetabek disesuaikan dengan jarak tempuh perjalanan ke lokasi dan durasi waktu lama pekerjaan di lapangan
( Khusus* Lokasi Jabodetabek Biaya Trasport dan Akomodasi 1.000.000 )
Alamat Kantor Kami
Jl. Aceh No.50, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40115.
Tel : 082157195925
INFORMASI
pada tanggal 9 April 2023 kami sedang melksanakan pengujian sondir tanah di Pamekaran, Kec. Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40912 untuk pembangunan Rumah tangga dan hasil yang kami dapatkan adalah tanah penutup dikedalaman 3 meter ,tanah pasir di kedalaman 4 meter,tanah kelai di kedalaman 7 meter dan di kedalaman 12 meter di ketemukan dengan tanah keras sehingga pengambilan data lapangan di hentika karna nilai untuk tekan di 250 bar.
SEJARAH MOHAMAD TOHA BANDUNG
Rasanya, orang sudah tidak asing mendengar kalimat tersebut. Tentu! Sebab, lagu Halo-Halo Bandung sendiri akan mengingatkan kita pada peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946. Peristiwa ini menggambarkan Bandung yang sengaja dikosongkan dan dibumihanguskan oleh tentara dan rakyat setelah menghiraukan ultimatum dari Belanda beberapa kali. Taktik ini dilakukan agar wilayah Bandung tidak diambil alih oleh Pasukan Sekutu dan NICA (Belanda). Meski taktik pembumihangusan ini dinilai sebagai taktik yang ideal, namun di balik itu, peristiwa Bandung Lautan Api juga rupanya menggoreskan cerita heroik. Misalnya, seperti yang dilakukan oleh Mohammad Toha.
Siapa itu Mohammad Toha?
Mohammad Toha merupakan seorang komandan Barisan Rakyat Indonesia—kelompok milisi pejuang di masa Perang Kemerdekaan Indonesia. Ia lahir di Bandung pada tahun 1927 dari pasangan suami-istri, Suganda dan Nariah. Di tahun 1929, ayah Toha meninggal dunia dan sang ibu pun menikah lagi dengan pamannya, Sugandi—adik Suganda. Selepas perceraian ibunya dari pernikahan kedua, Toha pun diasuh oleh kakek dan neneknya, Jahiri dan Oneng. Di umur tujuh tahun, Toha mulai bersekolah di Volk School (Sekolah Rakyat). Ia bersekolah dari umur tujuh tahun hingga kelas 4 SD. Begitu doang kisahnya? Eits, tunggu dulu! Kisah beliau masih berlanjut!
Dari Seinendan hingga BBRI
Meski sekolahnya harus terhenti semasa Perang Dunia II yang pecah, perjalanan hidup Toha masih berlanjut hingga akhirnya ia bergabung menjadi anggota pasukan Seinendan. Selain pernah menjadi montir motor, ia juga belajar menjadi montir mobil, lantas bekerja di bengkel kendaraan militer milik Jepang. Berkat hal tersebut, ia menjadi mahir berbahasa Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia, Toha menjadi bagian dari badan perjuangan Barisan Rakyat Indonesia (BRI), yang dipimpin oleh Ben Alamsyah—paman Toha. Badan perjuangan ini kemudian bergabung dengan badan lainnya—Barisan Pelopor, hingga terbentuklah Barisan Banteng Rakyat Indonesia (BBRI). Di BBRI, Toha menjabat sebagai Komandan Seksi I Bagian Penggempur. Dari hal ini, kita bisa melihat bahwa beliau merupakan orang yang sangat aktif, ‘kan? Salut!
Meledakkan Gudang Amunisi
Pengosongan dan pembumihangusan Bandung bukan serta-merta menjadi sebuah taktik saja agar Pasukan Sekutu dan NICA (Belanda) tidak menguasai wilayah tersebut. Namun, menurut saya, itu juga sebuah pengorbanan besar. Mengapa? Sebab, saat itu Toha meledakkan gudang amunisi yang berisi 1.100 ton mesiu dan senjata sehingga timbul ledakan dahsyat, yang kemudian membuat Toha harus kehilangan nyawanya.
“Penyerangan ini dampaknya nasional karena gudang amunisi itu gudang perbekalan untuk NICA se-Priangan. Jadi, dengan hancurnya gudang itu, tentu pasukan NICA bingung karena amunisinya hancur. Itu yang saya bilang dampak nasional. Memang yang mati di pihak Belanda tidak ada, hanya luka-luka, tapi dampak perjuanganya itu nasional,” ungkap Nina Lubis, sejarawan dari Universitas Padjajaran, dikutip dari ayobandung.com (23/03/2019).
Pengorbanan Toha—setidaknya dari pandangan saya—sangatlah besar. Meski harus merenggut nyawa, aksi heroiknya itu tidak berujung sia-sia. Dikutip dari kumparan.com, disebutkan bahwa setelah kejadian tersebut, Pasukan Sekutu kehilangan pasokan senjata dan mengalami kerugian. Persis seperti kata orang-orang, di balik suatu kisah, pasti ada suka dan duka.
Memang, masih banyak pro dan kontra mengenai status Mohammad Toha sebagai pahlawan nasional atau bukan—mengingat perjuangannya pun terbilang cukup singkat dan kurang jelas. Namun, beliau tetap seorang pahlawan perjuangan—setidaknya bagi saya yang memang warga Bandung. Apa yang telah ia lakukan adalah sebuah pengorbanan besar, yang belum tentu bisa dilakukan oleh orang lain. Tidak heran jika warga Bandung menganggap beliau sebagai seorang pahlawan. Karenanya, dibuatlah sebuah Monumen Mohammad Toha di daerah Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, untuk mengenang jasa beliau. Bahkan, namanya pun digunakan sebagai nama salah satu jalan terpanjang yang ada di Bandung. Untuk hal ini, kalau kata anak zaman sekarang, he deserves it! Itu pertanda, warga Bandung sangat menghargai semua pengorbanannya.
TAG.
jasa sondir tanah mohamad toha,harga sondir tanah mohamad toha,sondir tanah terdekat mohamad toha,sondir tanah mohamad toha,sondir tanah bandung,